Tarekat
Lembah Sufi - Tarekat secara etimologis mempunyai arti jalan, cara, methode yang dalam istilah tasawuf berarti perjalanan seorang murid tarekat (salik) menuju Tuhan mendekatkan diri sedekat mungkin dengan Allah SWT
Seorang murid tarekat dalam mujahadahnya selalu berusaha menjauhkan diri dari segala yang dilarang syara' baik lahir maupun batin dan mengikuti segala perintah dari Allah yang dijalankan dengan sekuat tenaga dan selalu berharap pada keridhaan Allah semata
Tarekat mengajarkan agar menjauhkan diri dari segala yang haram, segala yang makruh dan segala yang mubah, menunaikan segala kewajiban yang fardlu dan bersungguh-sungguh dengan sekuat tenaga menunaikan segala yang sunnat-sunnat
Dalam praktek pelaksanaan tarekat murid tarekat selalu mengadakan kegiatan batin (rohani) melakukan riyadhah (latihan-latihan) dan mujahadah (perjuangan) kerohanian atau yang dikenal dengan ibadah suluk secara periodik yang dipimpin oleh Syekh Musyid
Syekh Mursyid berperan untuk membimbing perjalanan kerohanian si murid (salik) untuk berimam-imam bersama-sama ber iring-iringan bermunajat kehadirat Allah SWT
Syekh Mursyid bertanggung jawab penuh terhadap semua murid-muridnya dalam kehidupan lahiriah serta rohaniah dalam pergaulan sehari-hari
Seseorang yang masuk tarekat biasanya di talqinkan terlebih dahulu oleh Syekh Mursyid dengan tujuan agar terjalin ikatan batin antara Syekh Mursyid dan si murid
Talqin mempunyai pengartian Syekh Mursyid membisikkan dan mentawajuhkan dzikirullah kedalam hati sanubari si murid
Sebagai contoh pelaksanaan tarekat Rasulullah SAW bersabda, "Tidak sesuatupun yang dicurahkan Allah kedalam dadaku melainkan aku telah mencurahkan kembali kedalam dada Abu Bakar Siddiq r.a"
Hadits diatas menunjukkan pengertian mencurahkan itu adalah mencurahkan talqin zikir oleh Rasulullah kepada Saidina Abu Bakar Siddiq r.a
Adapun Bai'at dalam pelaksanaannya tidak di ucapkan dalam ikrar dan janji tetapi pengertian bai'at dengan sendirinya ada setelah seseorang di taqinkan sebagai murid
Yaitu seorang murid tarekat harus berjanji mematuhi syari'at dan hakikat agama islam dan patuh mengamalkan amalan-amalan tarekat dibawah bimbingan Syekh Mursyid
Seorang murid hendaklah mengikuti perintah Syekh Mursyidnya dengan segala kekuatan untuk berusaha mengekang nafsu dan menghindarkan diri dari dosa dan noda yang dapat merusak amal
Seorang murid harus berusaha memanfaatkan waktu-waktunya secara efektif dan se-efisien mungkin untuk senantiasa mengamalkan dan meng intensifkan amalan dzikirullah dan ibadah sunnat sesudah melaksanakan ibadah wajib
Dan untuk memudahkan membimbing murid-muridnya diseluruh penjuru dunia melaksanakan amalan tarekat biasanya Syekh Mursyid mendirikan surau, alkah, ribat (tempat belajar pendidikan kerohanian /merabit) atau yang dikenal dengan zawiyat tempat ibadah kaum sufi
Seorang pengamal tarekat tidak dibenarkan meninggalkan ibadah syari'at melaksanakan rukun islam yang lima (ibadah jasmaniah) salah satunya menunaikan sholat 5 waktu karena tarekat itu sendiri adalah pelaksanaan syari'at
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :
Dari Ali Karamallahu Wajhah manakah jalan/tharekat/cara yang paling mudah untuk bertaqarrub kepada Allah dan nilainya adalah yang paling afdol
Jawab Rasulullah, " Hendaklah kamu berkekalan dalam keadaan berzikirullah"
Jawab Ali, " Semua manusia berzikir kepada Allah"
Sabda Rasulullah, " Wahai Ali, kiamat itu tidak akan terjadi selama masih ada dipermukaan bumi ini orang yang berzikir Allah, Allah, Allah...."
Kata Ali, Bagaimana caranya wahai Rasulullah?
Sabda Rasulullah, "Pejamkan kedua matamu, tutup mulutmu dan tongkatkan lidahmu kelangit-langit dan dengarkanlah,"
Kemudian Rasulullah berzikir La ilaha ilallah tiga kali dalam keadaan matanya terpejam kemudian Alipun mengikutinya dengan cara demikian
Sekian uraian singkat tentang Tarekat semoga berkenan dan mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang tidak berkenan, salam kepada saudaraku semuanya selamat beramal semoga kita semua senantiasa dalam safa'at-Nya.aamiin...
Seorang murid tarekat dalam mujahadahnya selalu berusaha menjauhkan diri dari segala yang dilarang syara' baik lahir maupun batin dan mengikuti segala perintah dari Allah yang dijalankan dengan sekuat tenaga dan selalu berharap pada keridhaan Allah semata
Tarekat mengajarkan agar menjauhkan diri dari segala yang haram, segala yang makruh dan segala yang mubah, menunaikan segala kewajiban yang fardlu dan bersungguh-sungguh dengan sekuat tenaga menunaikan segala yang sunnat-sunnat
Dalam praktek pelaksanaan tarekat murid tarekat selalu mengadakan kegiatan batin (rohani) melakukan riyadhah (latihan-latihan) dan mujahadah (perjuangan) kerohanian atau yang dikenal dengan ibadah suluk secara periodik yang dipimpin oleh Syekh Musyid
Syekh Mursyid berperan untuk membimbing perjalanan kerohanian si murid (salik) untuk berimam-imam bersama-sama ber iring-iringan bermunajat kehadirat Allah SWT
Syekh Mursyid bertanggung jawab penuh terhadap semua murid-muridnya dalam kehidupan lahiriah serta rohaniah dalam pergaulan sehari-hari
Seseorang yang masuk tarekat biasanya di talqinkan terlebih dahulu oleh Syekh Mursyid dengan tujuan agar terjalin ikatan batin antara Syekh Mursyid dan si murid
Talqin mempunyai pengartian Syekh Mursyid membisikkan dan mentawajuhkan dzikirullah kedalam hati sanubari si murid
Sebagai contoh pelaksanaan tarekat Rasulullah SAW bersabda, "Tidak sesuatupun yang dicurahkan Allah kedalam dadaku melainkan aku telah mencurahkan kembali kedalam dada Abu Bakar Siddiq r.a"
Hadits diatas menunjukkan pengertian mencurahkan itu adalah mencurahkan talqin zikir oleh Rasulullah kepada Saidina Abu Bakar Siddiq r.a
Adapun Bai'at dalam pelaksanaannya tidak di ucapkan dalam ikrar dan janji tetapi pengertian bai'at dengan sendirinya ada setelah seseorang di taqinkan sebagai murid
Yaitu seorang murid tarekat harus berjanji mematuhi syari'at dan hakikat agama islam dan patuh mengamalkan amalan-amalan tarekat dibawah bimbingan Syekh Mursyid
Seorang murid hendaklah mengikuti perintah Syekh Mursyidnya dengan segala kekuatan untuk berusaha mengekang nafsu dan menghindarkan diri dari dosa dan noda yang dapat merusak amal
Seorang murid harus berusaha memanfaatkan waktu-waktunya secara efektif dan se-efisien mungkin untuk senantiasa mengamalkan dan meng intensifkan amalan dzikirullah dan ibadah sunnat sesudah melaksanakan ibadah wajib
Dan untuk memudahkan membimbing murid-muridnya diseluruh penjuru dunia melaksanakan amalan tarekat biasanya Syekh Mursyid mendirikan surau, alkah, ribat (tempat belajar pendidikan kerohanian /merabit) atau yang dikenal dengan zawiyat tempat ibadah kaum sufi
Seorang pengamal tarekat tidak dibenarkan meninggalkan ibadah syari'at melaksanakan rukun islam yang lima (ibadah jasmaniah) salah satunya menunaikan sholat 5 waktu karena tarekat itu sendiri adalah pelaksanaan syari'at
Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :
Dari Ali Karamallahu Wajhah manakah jalan/tharekat/cara yang paling mudah untuk bertaqarrub kepada Allah dan nilainya adalah yang paling afdol
Jawab Rasulullah, " Hendaklah kamu berkekalan dalam keadaan berzikirullah"
Jawab Ali, " Semua manusia berzikir kepada Allah"
Sabda Rasulullah, " Wahai Ali, kiamat itu tidak akan terjadi selama masih ada dipermukaan bumi ini orang yang berzikir Allah, Allah, Allah...."
Kata Ali, Bagaimana caranya wahai Rasulullah?
Sabda Rasulullah, "Pejamkan kedua matamu, tutup mulutmu dan tongkatkan lidahmu kelangit-langit dan dengarkanlah,"
Kemudian Rasulullah berzikir La ilaha ilallah tiga kali dalam keadaan matanya terpejam kemudian Alipun mengikutinya dengan cara demikian
Sekian uraian singkat tentang Tarekat semoga berkenan dan mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang tidak berkenan, salam kepada saudaraku semuanya selamat beramal semoga kita semua senantiasa dalam safa'at-Nya.aamiin...
0 Response to "Tarekat"
Post a Comment