Sebaiknya Seorang Hamba Menurut Kehendak Tuhannya!?

Lembah Sufi - Janganlah kelambatan masa pemberian Tuhan kepadamu padahal engkau bersungguh-sungguh dalam berdo'a menyebabkan patah harapan, sebab Allah telah menjamin menerima semua do'a dalam apa yang Ia kehendaki untukmu, bukan menurut kehendakmu dan pada waktu yang ditentukan-Nya bukan pada waktu yang engkau tentukan

Allah Subhanahu Wa ta'ala berfirman :

Tuhanmulah yang menjadikan segala yang dikehendaki-Nya dan memilihnya sendiri tiada hak bagi mereka untuk memilih 

 

Sebaiknya Seorang Hamba Menurut Kehendak Tuhannya!!
 

Sebaiknya seorang hamba yang tidak mengetahui apa yang akan terjadi mengakui kebodohan dirinya, sehingga tidak memilih sesuatu yang tampak baginya sepintas lalu baik, padahal ia tidak mengetahui bagaimana akibatnya, karena itu bila Tuhan yang maha mengetahui lagi bijaksana memilihkan untuknya sesuatu hendaknya rela dan menerima pilihan Tuhan yang maha belas kasih lagi mengetahui dan bijaksana itu, walaupun pada lahirnya pahit dan pedih rasanya namun itulah yang terbaik baginya, karena itu bila berdoa kemudian belum juga tercapai keinginannya janganlah keburu patah harapan 

Allah Subhanahu Wa ta'ala berfirman :

Mungkin kamu membenci sesuatu padahal itulah yang baik bagimu dan mungkin kamu suka pada sesuatu padahal bahaya bagimu dan Allah yang mengetahui sedang kamu tidak mengetahui 

Abu Hasan Asy Syadzily ra ketika mengartikan ayat :

Sungguh telah diterima doamu berdua (Musa dan Harun as) yaitu tentang kebinasaan Firaun dan tentaranya maka hendaknya kamu berdua tetap istiqomah (sabar dalam melanjutkan perjuangan dan terus berdoa) dan jangan mengikuti jejak orang-orang yang tidak mengerti (kekuasaan dan kebijaksanaan Allah) Al Qs Yunus : 89 

Maka terlaksananya kebinasaan Firaun yang berarti setelah diterimanya doa itu sesudah 40 tahun 

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :

Pasti diterima doamu itu selama tidak keburu, yaitu berkata aku telah berdoa dan tidak diterima 

Anas ra berkata :

Tiada seorang berdoa melainkan pasti diterima oleh Allah doanya atau dihindarkan dari padanya bahaya atau diampunkan sebagian dosanya, selama ia tidak berdoa untuk sesuatu yang berdosa atau untuk memutus hubungan family 

Abu Abbas Al Mursi ketika ia sakit datang seorang sambang kepadanya lalu berkata :

Semoga Allah menyembuhkan kau, Abu Abbas tinggal diam tidak menyambut kata-kata itu, kemudian orang itu berkata pula, Allah yu'afika, maka dijawab oleh Abu Abbas, apakah kau kira saya tidak minta 'afiyah kepada Allah? sungguh saya telah minta 'afiyah dan penderitaanku ini termasuk 'afiah, ketahuilah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam minta 'afiyah dan ia berkata 

Selalu bekas makanan khaibar itu terasa olehku dan kini masa putusnya urat jantungku 

Abu Bakar As Siddiq meminta 'afiah dan mati terkena racun 

Umar bin khatab minta 'alfiah dan mati terbunuh 

Utsman bin Affan juga minta 'afiah dan juga mati tertikam 

Ali bin Abi Thalib minta 'afiah juga mati terbunuh 

Maka bila kau minta 'afiah kepada Allah mintalah menurut apa yang ditentukan oleh Allah untukmu maka sebaik-baik seorang hamba ialah yang menyerah menurut kehendak Tuhan-Nya dan mempercayai bahwa yang diberi Tuhan itulah yang terbaik baginya meskipun tidak cocok dengan kemauan hawa nafsunya

Dan syarat utama untuk diterima suatu doa ialah keadaan terpaksa 

Allah Subhanahu Wa ta'ala berfirman :

Apakah yang selalu menerima doa orang terpaksa apabila berdoa (minta) kepada-Nya 

Keadaan terpaksa itu bila merasa tidak ada sesuatu yang diharapkan selain semata-mata kurnia Allah, tidak ada sesuatu yang dapat dijadikan perantara baik dari luar yang berupa benda atau dari dalam dirinya sendiri

0 Response to "Sebaiknya Seorang Hamba Menurut Kehendak Tuhannya!?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel