Buta Mata Hatinya

Lembah Sufi - Kerajinanmu untuk mencapai apa-apa yang telah dijamin pasti akan sampai kepadamu, disamping keteledoranmu terhadap kewajiban-kewajiban yang diamanatkan (ditugaskan) kepadamu membuktikan butanya mata hatimu

Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :

Beberapa banyak binatang yang melata yang tidak sanggup membawa rezekinya (makanan kebutuhannya), Allah yang menjamin rezekinya juga terhadap kamu (Al QS : Ankabut: 60)
 

Kerajinanmu untuk mencapai apa-apa yang telah dijamin pasti akan sampai kepadamu, disamping keteledoranmu terhadap kewajiban-kewajiban yang diamanatkan (ditugaskan) kepadamu membuktikan butanya mata hatimu



Allah Subhanahu Wa Ta'ala Berfirman :

Perintahkan kepada keluargamu supaya sembahyang dan sabarlah dalam melaksanakannya, Kami (Allah) tidak menuntut kamu supaya mencari rezeki, Kami (Allah) yang menjamin rezekimu dan akibat (kemenangan yang terakhir) bagi orang yang bertaqwa AL QS : At Thaha :132)

Kerjakan apa yang menjadi kewajibanmu terhadap Kami, dan Kami lengkapi bagimu bagian Kami.

Disini ada 2 :

1. Yang dijamin oleh Allah maka jangan menuduh (su'udzon) terhadap Allah

2. Yang dituntut oleh Allah maka jangan kau abaikan
 
Hambaku ta'atilah semua perintahKu dan jangan memberitahu kepadaKu apa yang baik bagimu, (atau jangan mengajari kepadaKu apa yang menjadi hajat kebutuhanmu)

Dalam sebuah hadist yang kurang lebih artinya demikian :

Mengapakah orang-orang mengagungkan orang yang kaya, pemboros dan menghina ahli-ahli ibadat dan mengikuti tuntunan Qur'an hanya yang sesuai dengan hawa nafsu mereka, sedang yang tidak sesuai dengan hawa nafsunya ditinggalkan (diabaikan), padahal yang demikian itu berarti mempercayai sebagian kitab Allah dan mengabaikan (kafir) terhadap sebagian isi kitab Allah

Mereka berusaha untuk mencapai apa-apa yang dapat dicapai tanpa usaha yaitu bagian yang pasti tiba dan ajal yang tertentu, dan rezeki yang menjadi bagiannya, tetapi tidak berusaha untuk mencapai apa yang tidak dapat dicapai kecuali dengan usaha, yaitu pahala-pahala yang besar dan amal amal ibadat dan dagangan yang tidak akan rusak

Ibrahim Al khawas berkata :

Jangan memaksa diri untuk mencapai apa yang telah dijamin (dicukupi), dan jangan menyia-nyiakan (mengabaikan) apa yang diamanatkan (ditugaskan) kepadamu

Oleh sebab itu, maka siapa yang berusaha untuk mencapai apa yang sudah dijamin, dan mengabaikan apa yang yang ditugaskan kepadanya, maka berarti buta mata hatinya karena sangat bodohnya

0 Response to "Buta Mata Hatinya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel