Mengenal Diri Rohani
Lembah Sufi - Diri rohani atau yang disebut dengan hati nurani adalah merupakan pusat dari segala sifat yang ada pada diri manusia baik sifat baik maupun sifat-sifat yang tercela (sifat mazmumah)
Dalam kajian tasawuf dan tarekat dinamakan latifatul qalbi ialah merupakan latifatul rabbaniyah yaitu roh yang suci yang paling halus yang menjadi hakikat dari diri manusia, inilah yang dinamakan diri yang sebenarnya diri
Latifatul qalbi merupakan induk dari latifah-latifah yang lain yaitu tujuh latifah-latifah yang halus yang ada didalam diri setiap manusia
Dengan diri rohani inilah seseorang dapat mendekatkan diri menghadap kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan berhampir dengan-Nya dengan syarat diri rohani harus dibersihkan terlebih dahulu dari penyakit lahir dan penyakit batin kemudian diisi dengan zikirullah
Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya didalam diri jasadi itu ada segumpal daging, yang kalau dia baik maka akan baiklah jasad seluruhnya, dan kalau dia rusak maka akan rusak pulalah jasad seluruhnya, Ketahuilah ia itu adalah hati
Ketahuilah hati manusia merupakan kunci tumpuhan pandangan Illahi sekaligus alat untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan dengan hati inilah manusia akan bisa mengenal Tuhan-Nya
Hati yang secara maknawi yaitu semasih didalam alam arwah telah berhubungan langsung dan berdialog dengan Allah SWT seperti dalam firman-Nya :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
Bukankah Aku ini Tuhan mu? Mereka menjawab, "Betul" (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi (Al QS : Al A'raf : 172)
Para sufi ahli tarekat menjadikan ayat ini sebagai salah satu dasar tentang musyahadah yaitu berintai-intaian sebagai salah satu jalan menuju pada ikhsan
Adapun cara untuk mensucikan diri yang batin dari maksiat batin yaitu dengan cara memperbanyak zikirullah dengan metode yang sudah diajarkan oleh Rasulullah kepada para sahabat-sahabatnya kemudian ke generasi penerus ke sekalian Guru Ahli Silsilah aulia-aulia Allah hingga akhirnya sampai ke Guru Mursyid kita
Rasulullah SAW bersabda :
Bahwa sesungguhnya bagi tiap-tiap sesuatu itu ada alat dan cara mencucinya, maka sesungguhnya alat dan cara mencucikan hati nurani adalah dengan zikirullah
Bumi dan langitku tidak sanggup memuat-Ku dan yang sanggup memuat-Ku yaitu hati sanubari hamba-Ku yang beriman lunak dan tenang (HR Abu Daud)
Inilah pentingnya mengenal Rasia Diri Rohani sebagai langkah awal untuk menaiki tangga-tangga ma'rifat dari alam rendah menuju ke puncak yang tertinggi
Dalam kajian tasawuf dan tarekat dinamakan latifatul qalbi ialah merupakan latifatul rabbaniyah yaitu roh yang suci yang paling halus yang menjadi hakikat dari diri manusia, inilah yang dinamakan diri yang sebenarnya diri
Latifatul qalbi merupakan induk dari latifah-latifah yang lain yaitu tujuh latifah-latifah yang halus yang ada didalam diri setiap manusia
Dengan diri rohani inilah seseorang dapat mendekatkan diri menghadap kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan berhampir dengan-Nya dengan syarat diri rohani harus dibersihkan terlebih dahulu dari penyakit lahir dan penyakit batin kemudian diisi dengan zikirullah
Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya didalam diri jasadi itu ada segumpal daging, yang kalau dia baik maka akan baiklah jasad seluruhnya, dan kalau dia rusak maka akan rusak pulalah jasad seluruhnya, Ketahuilah ia itu adalah hati
Ketahuilah hati manusia merupakan kunci tumpuhan pandangan Illahi sekaligus alat untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dan dengan hati inilah manusia akan bisa mengenal Tuhan-Nya
Hati yang secara maknawi yaitu semasih didalam alam arwah telah berhubungan langsung dan berdialog dengan Allah SWT seperti dalam firman-Nya :
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
Bukankah Aku ini Tuhan mu? Mereka menjawab, "Betul" (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi (Al QS : Al A'raf : 172)
Para sufi ahli tarekat menjadikan ayat ini sebagai salah satu dasar tentang musyahadah yaitu berintai-intaian sebagai salah satu jalan menuju pada ikhsan
Adapun cara untuk mensucikan diri yang batin dari maksiat batin yaitu dengan cara memperbanyak zikirullah dengan metode yang sudah diajarkan oleh Rasulullah kepada para sahabat-sahabatnya kemudian ke generasi penerus ke sekalian Guru Ahli Silsilah aulia-aulia Allah hingga akhirnya sampai ke Guru Mursyid kita
Rasulullah SAW bersabda :
Bahwa sesungguhnya bagi tiap-tiap sesuatu itu ada alat dan cara mencucinya, maka sesungguhnya alat dan cara mencucikan hati nurani adalah dengan zikirullah
Bumi dan langitku tidak sanggup memuat-Ku dan yang sanggup memuat-Ku yaitu hati sanubari hamba-Ku yang beriman lunak dan tenang (HR Abu Daud)
Inilah pentingnya mengenal Rasia Diri Rohani sebagai langkah awal untuk menaiki tangga-tangga ma'rifat dari alam rendah menuju ke puncak yang tertinggi
0 Response to "Mengenal Diri Rohani"
Post a Comment