Cahaya Keabadian

Lembah Sufi - Berbahagialah dan haturkan syukur yang sedalam-dalamnya pada Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang telah mempertemukan dari salah satu para Kekasihnya yang telah menuntun, membimbing pada jalan hakiki cahaya yang terang benderang

Allah SWT telah memilih diantara hamba-hambanya beberapa orang yang dicintai-Nya sebagai cahaya yang menyinari kegelapan alam semesta

Para Kekasih-Nya yang terpilih senantiasa dalam jubah-Nya hingga digerakkan lidah mereka dengan mengulang-ulang kalimat suci, zikir yang tiada terputus dalam hatinya dan segala puji atas sanjungan ditujukan hanya atas-Nya saja

Dia Yang Maha Suci menghiasi Kekasihnya dengan pakaian keabadian seluruh anggota badan mereka dengan keta'atan dan khidmat kepada-Nya

Dia senantiasa ingat akan mereka, mereka senantiasa ingat pula akan Dia, Dia selama cinta dan rela akan mereka, merekapun selalu cinta dan rela akan Dia

Diajarkan-Nya kepada mereka (kekasih) ilmu peyembuhkan dosa dan pencuci hati maka memancarlah cahaya yang gilang gemilang dari dalam qalbu mereka

Modal mereka hanya kefakiran dan kemiskinan semata-mata hina dina di hadapan-Nya, tidak berdaya papa dan senantiasa berharap pada pertolongan-Nya

Kendaraan mereka hanya rindu dendam yang melimputi seluruh jiwanya hingga pada perjumpaan akhirnya

Mereka itu adalah cahaya dari keabadian yang tak pernah padam sebagai petunjuk dan kunci dari perbendaharaan hikmat-Nya

Cahaya Keabadian

Imam mereka Nabi yang suci dan mensucikan ialah Nabi Muhammad SAW bin Abdillah bin Abdil Muttalib bin Hasim yang daripada cahayanyalah cahaya segala kenabian itu menyata

Tidak ada suatu cahayapun yang lebih bercahaya dan lebih nyata daripada cahaya beliau yang mulia. Segala pengetahuan hanya satu tetes saja daripada lautan ilmunya

Segala ilmu adalah setetes dari air lautnya. Segala hikmat hanyalah satu piala dari sungainya. Dia yang pertama dalam hubungan, dia yang akhir dalam kenabian

Dia buah yang murni dari kayu yang berkat yaitu zaitun yang berpokokkan taukid dan bercabangkan takwa (yang tidak tumbuh ditimur dan tidak pula dibarat)

Hampir minyak itu bercahaya dengan sendirinya sekalipun tidak disentuh api. "Cahaya Diatas Cahaya," Allah menunjuki orang yang dikehendaki-Nya akan cahaya itu

Dan Allah menunjukkan beberapa perumpamaan bagi manusia dan Dia mengetahui tiap-tiap sesuatu. "Barang siapa yang tidak diberi Allah cahaya tiadalah ia mendapat cahaya."

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa mencurahkan Rahmat Kasih Sayang-Nya kepada Nabi yang suci keluarga sahabat dan seluruh pewaris-Nya para pengikut setianya dan semoga kita termasuk hamba-Nya yang terpilih mendapatkan limpahan dan diperkenankan masuk tinggal didalamnya Cahaya Keabadian ...

Kekal Abadi selama-lamanya ..aamiin...

0 Response to "Cahaya Keabadian"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel