Sarang Iblis
Lembah sufi - Ketahuilah (ingatlah), sesungguhnya didalam tubuh ini ada segumpal daging. Apabila ia baik, maka baik pula seluruh tubuh. Apabila ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuh (amal perbuatan manusia). Ketahuilah ia adalah hati (HR. Bukhari-Muslim)
Hati (qalb) yang tidak pernah dirawat dan dibersihkan dengan dzikirullah akan menimbulkan bintik hitam yang menempel padanya dan akan mengotori cermin hati
Jika dosa dilakukan terus menerus bintik hitam akan menumpuk pada hati hingga menjadi hitam pekat sehingga cahaya Tuhan benar-benar terhalang
Perbuatan dosa yang dilakukan dorongan nafs dari dalam dirinya sendiri dan pada saat yang sama iblis masuk melalului aliran darah pembuluh darah dan memasuki bumi qalb
Iblis dan balatentaranya bersemayam bercokol membuat kerusakan dan keonaran dibumi qolbu.
Sehingga sangat jelaslah keberadaan iblis yang bersemayam dalam diri manusia pada qalb yang menjadi pusat kerajaan bagi tubuh
Dan inilah tempat yang harus diketahui bagi seorang murid tharikat dalam mujahadah /suluknya membersihkan diri hakiki agar tidak ditempati dan menjadi sarang iblis
Iblis menyulut dan menghembuskan api pertikaian kedengkian perpecahan dan permusuhan dengan sesama umat ikhwan maupun saudara
Iblis menanam benih segala maksiat didalam bumi qolbu dan jika benih itu tumbuh terbentuklah sifat iri, dengki, benci, dendam kusumat terhadap sesama, ujub sombong (riya'), fitnah serakah dan mendzalimi sehingga 7 pintu menuju al hadrah Ilahiyah tertutup rapat
Tak disadari hatinya sakit dan tidak bisa disembuhkan oleh dokter siapapun kecuali hanya bisa disembuhkan dengan dzikirullah dalam bimbingan Guru Mursyid
Selama iblis dan bala tentaranya masih bersemayam dan bercokol didalam diri maka akan tetap menghadang dan menyebabkan ibadah jasmaniah yang dikerjakannya tertolak tidak akan sampai pada Tuhan-Nya
Hubungan seorang hamba dengan Tuhan melalui hati yang bersih karena Tuhan Maha Suci dan pada hati yang selalu dibersihkan dengan dzikirullah pulaTuhan berkenan dihati hamba-Nya
Maka tak ada satu pilihan kecuali memerangi diri (jihadun nafs). Mengangkat senjata qoib yang bermatakan kalimat shahadat Laa ila ha ilallah Muhammadur Rasulullah dengan mengikut sertakan "Nama-Nya" melepaskan anak panah dan menghujamkan pada bumi qalbu yang menjadi tempat sarangnya iblis laknatullah
Jika tepat sasaran, iblis dan bala tentaranya lari terbirit-birit karena bagi qalbu iblis adalah virus yang mengotori
Oleh karenanya Nabi Muhammad SAW bersabda :
Sesungguhnya syaitan (iblis) itu virus bagi anak cucu Nabi Adam
Dan sebagai gantinya Malaikat-malaikat Allah yang bersemayam dalam tujuh latifah lembut yang ada didalam diri, menjadikan diri nafsu mutmainah, diri yang ta'at patuh dan dekat dengan Tuhan-Nya sehingga ibadah jasmaniyah yang dikerjakan sampai kehadirat-Nya
Jangan dibiarkan hati menjadi hutan belantara hingga menjadi tempat sarang iblis dan syaitan laknatullah, jika sampai terjadi maka iblis dan syaitan akan mensifati manusia jadilah iblis berbentuk manusia sebagai perwujudan pasukan tentara dajjal
Oleh karena itu kobarkan semangat perang memerangi diri. Perjuangan yang tiada ujung dan akhir memerangi diri, membersihkan hati dengan melazimkan dzikirullah sehingga pintu hati senantiasa tersinari oleh cahaya-Nya yang suci
Sekian semoga bermanfa'at bagi semuanya untuk menggapai kebahagian akherat hidup kelal abadi sepanjang masa. aamiin
Hati (qalb) yang tidak pernah dirawat dan dibersihkan dengan dzikirullah akan menimbulkan bintik hitam yang menempel padanya dan akan mengotori cermin hati
Jika dosa dilakukan terus menerus bintik hitam akan menumpuk pada hati hingga menjadi hitam pekat sehingga cahaya Tuhan benar-benar terhalang
Perbuatan dosa yang dilakukan dorongan nafs dari dalam dirinya sendiri dan pada saat yang sama iblis masuk melalului aliran darah pembuluh darah dan memasuki bumi qalb
Iblis dan balatentaranya bersemayam bercokol membuat kerusakan dan keonaran dibumi qolbu.
Sehingga sangat jelaslah keberadaan iblis yang bersemayam dalam diri manusia pada qalb yang menjadi pusat kerajaan bagi tubuh
Dan inilah tempat yang harus diketahui bagi seorang murid tharikat dalam mujahadah /suluknya membersihkan diri hakiki agar tidak ditempati dan menjadi sarang iblis
Iblis menyulut dan menghembuskan api pertikaian kedengkian perpecahan dan permusuhan dengan sesama umat ikhwan maupun saudara
Iblis menanam benih segala maksiat didalam bumi qolbu dan jika benih itu tumbuh terbentuklah sifat iri, dengki, benci, dendam kusumat terhadap sesama, ujub sombong (riya'), fitnah serakah dan mendzalimi sehingga 7 pintu menuju al hadrah Ilahiyah tertutup rapat
Tak disadari hatinya sakit dan tidak bisa disembuhkan oleh dokter siapapun kecuali hanya bisa disembuhkan dengan dzikirullah dalam bimbingan Guru Mursyid
Selama iblis dan bala tentaranya masih bersemayam dan bercokol didalam diri maka akan tetap menghadang dan menyebabkan ibadah jasmaniah yang dikerjakannya tertolak tidak akan sampai pada Tuhan-Nya
Hubungan seorang hamba dengan Tuhan melalui hati yang bersih karena Tuhan Maha Suci dan pada hati yang selalu dibersihkan dengan dzikirullah pulaTuhan berkenan dihati hamba-Nya
Maka tak ada satu pilihan kecuali memerangi diri (jihadun nafs). Mengangkat senjata qoib yang bermatakan kalimat shahadat Laa ila ha ilallah Muhammadur Rasulullah dengan mengikut sertakan "Nama-Nya" melepaskan anak panah dan menghujamkan pada bumi qalbu yang menjadi tempat sarangnya iblis laknatullah
Jika tepat sasaran, iblis dan bala tentaranya lari terbirit-birit karena bagi qalbu iblis adalah virus yang mengotori
Oleh karenanya Nabi Muhammad SAW bersabda :
Sesungguhnya syaitan (iblis) itu virus bagi anak cucu Nabi Adam
Dan sebagai gantinya Malaikat-malaikat Allah yang bersemayam dalam tujuh latifah lembut yang ada didalam diri, menjadikan diri nafsu mutmainah, diri yang ta'at patuh dan dekat dengan Tuhan-Nya sehingga ibadah jasmaniyah yang dikerjakan sampai kehadirat-Nya
Jangan dibiarkan hati menjadi hutan belantara hingga menjadi tempat sarang iblis dan syaitan laknatullah, jika sampai terjadi maka iblis dan syaitan akan mensifati manusia jadilah iblis berbentuk manusia sebagai perwujudan pasukan tentara dajjal
Oleh karena itu kobarkan semangat perang memerangi diri. Perjuangan yang tiada ujung dan akhir memerangi diri, membersihkan hati dengan melazimkan dzikirullah sehingga pintu hati senantiasa tersinari oleh cahaya-Nya yang suci
Sekian semoga bermanfa'at bagi semuanya untuk menggapai kebahagian akherat hidup kelal abadi sepanjang masa. aamiin
0 Response to "Sarang Iblis"
Post a Comment